Friday 14 September 2012

PON RIAU 2012: Event belum selesai, RIAU sudah bentuk badan pengelola arena


JAKARTA: Pemerintah Provinsi RIAU berencana untuk membentuk sebuah badan pengelola untuk pemeliharaan puluhan arena PON  XVIII/2012 agar tetap terawat dalam waktu yang lama setelah perhelatan usai. "Untuk pemeliharaan arena akan ada badan pengelola," kata Gubernur RIAU HM Rusli Zainal di Pekanbaru, seperti dilansir Antara.


Berdasarkan data Panitia Besar PON  XVIII, terdapat 54 arena yang dipergunakan dalam event empat tahunan itu. Sebagian besar dari arena membutuhkan perawatan rutin, misalkan arena di Rumbai Sport Center, Stadion Utama RIAU dan Gelanggang Remaja di Pekanbaru.

Ia berharap agar melalui sebuah badan pengelola, nantinya arena tersebut dapat dipelihara secara maksimal dan harapannya bisa meraih pemasukan untuk daerah.
Meski begitu, ia belum bisa memastikan berapa besar biaya pemiliharaan dari setiap arena dan kemungkinan keterlibatan sektor swasta. Namun, Rusli mengatakan pola pembangunan arena PON  RIAU dirancang agar bisa terus dimanfaatkan untuk sektor pendidikan. Karena itu, banyak arena khususnya di Pekanbaru dibangun di sekitar kawasan universitas.

"Pembangunan arena PON  di RIAU berbeda dengan di Palembang yang sentralistis di satu daerah. Seperti di Universitas Islam RIAU ada arena gulat, panahan, dan voli. Kemudian di Universitas RIAU ada Stadion Utama dan panjat dinding," katanya. Sejak RIAU dipercaya sebagai tuan rumah PON , Rusli mengatakan biaya yang tersedot untuk pembangunan fisik pembangunan arena sekitar Rp2,5 triliun. Dari jumlah itu, dana dari pihak ketiga seperti perusahaan-perusahaan sekitar Rp150 miliar yang pengelolaannya diserahkan ke pemerintah daerah.

Sejumlah kalangan memperkirakan bahwa biaya perawatan arena PON  dikhawatirkan bakal membebani APBD dan pada akhirnya akan membuat arena jadi rusak akibat tak terawat dengan benar. Sudah cukup banyak contoh bangunan megah di RIAU yang akhirnya rusak karena tak terawat, seperti Kompleks Idrus Tintin yang dahulu menjadi lokasi MTQ Nasional tahun 1994 dan Gedung Juang.

No comments:

Post a Comment