Beragam
wejangan masuk ke telinga Ibu hamil. Harus begini, harus begitu. Pantang makan
ini, pantang makan itu. Beberapa diantaranya Fakta, namun tidak sedikit pula yang hanya merupakan Mitos turun-temurun semata. Lalu, apa
saja sih Pantangan seputar Keehamilan yang perlu dicari tahu
kebenarannya?
Simak
beberapa Mitos dan Pantangan seputar masalah Keehamilan yang kami berikan berikut
ini :
Pendapat
tersebut secara ilmiah belum terbukti.
Namun,
meskipun secara ilmiah pendapat tersebut belum terbukti, ada juga banyak orang
yang mengalami kasus kram perut dan keguguran setelah makan nanas. Hal tersebut
mungkin saja terjadi, terlebih bila mengkonsumsi buah nanas dalam jumlah yang
sangat banyak. Di dalam buah nanas terkandung enzim bromelain yang diduga dapat
mengganggu perut dan melembutkan jaringan ikat pada dinding rahim. Enzim inilah
yang diduga bisa menyebabkan keguguran. Jadi, andaikan pun Anda tetap ingin
mengkonsumsi nanas, sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu
banyak.
Makan,
pisang ambon, mentimun saat hamil muda bisa mengakibatkan keguguran.
Pendapat
tersebut hanyalah sebuah Mitos. Faktanya buah-buahan tersebut baik bagi
Ibu hamil karena kaya Vitamin C dan serat. Menurut sebuah penelitian, 74 %
resiko kelahiran prematur dapat dicegah atau dikurangi dengan asupan vitamin C
yang cukup selama Keehamilan yaitu
100 mg per hari.
Berkaitan
dengan masalah keguguran selama hamil, Ibu hamil sangat tidak dianjurkan untuk
memakan sayuran Pare, dan Pepaya muda, karena di dalamnya mengandung suatu zat
yang bisa memicu terjadinya keguguran.
Fakta baru mengenai vitamin selama Keehamilan :
Ibu hamil
sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi aneka vitamin dalam jumlah yang
berlebihan, terutama vitamin E.
Menurut
salah satu peneliti dari University Medical-Center, Rotterdam, Belanda, vitamin
E yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan senyawa oksidan dan antioksidan
di dalam jaringan tubuh janin. Akibatnya janin beresiko 5 – 9 kali lebih besar
mengalami gangguan perkembangan jantung.
Mitos tentang makan makanan asam terlalu banyak.
Mitos ini sebenarnya ada benarnya juga karena makan
makanan asam yang terlalu banyak selama hamil dapat meningkatkan produksi asam
lambung sehingga berakibat sakit lambung (sakit mag). Tetapi justru jika
dikonsumsi dalam jumlah yang tidak terlalu banyak dapat membantu meringankan
rasa mual saat Keehamilan.
Jangan makan
makanan pedas.
Ibu hamil
yang memiliki riwayat keguguran sebaiknya menghindari makanan yang terlalu
pedas, karena khawatir akan terjadi kontraksi sebelum waktu melahirkan. Bila
hal ini terjadi dapat meningkatkan resiko keguguran.
Mual dan
muntah, ngidam pertanda janin yang dikandung sehat?
Pendapat
tersebut hanyalah Mitos belaka.
Perubahan hormonal dalam tubuh Ibu hamil dapat mengakibatkan Ibu mengalami mual
dan muntah. Kondisi janin yang sehat dipengaruhi oleh faktor kesehatan fisik,
psikis dan gizi Ibu hamil.
Jika perut
lebar dan mancung, berarti janin laki-laki.
Hal ini
memang hanya sekedar Mitos. Sampai
saat ini belum ada penelitian yang membuktikan kebenarannya. Yang pasti, lebar
dan mancungnya perut Ibu hamil disebabkan posisi dari janin yang ada dalam
rahim.
Jika denyut
jantung janin kuat berarti janin laki-laki.
Ini juga
bukan merupakan Fakta. Denyut
jantung janin laki-laki maupun janin perempuan biasanya 110-180 kali/menit dan
bervariasi dari waktu ke waktu.
Persalinan
normal akan melemahkan kandung kemih.
Memang ada
beberapa Ibu yang melahirkan secara normal mengalami kerusakan otot dan
jaringan ikat rongga panggul sehingga tidak dapat menahan buang air kecil.
Namun hal tersebut bisa diperbaiki dengan cara melakukan latihan kegel yang
dapat menguatkan otot panggung yang menyangga kandung kemih. Caranya kerutkan
otot seputar vagina seperti saat menahan air kencing. Tahan selama 10 detik,
lepaskan dan ulangi 10 kali per hari.
Makan buah,
maka janinnya perempuan.
Hal ini
mungkin saja benar karena buah akn meningkatkan keasaman vagina yang disenangi
sel sperma pembawa kromosom X yang merupakan cikal bakal bayi perempuan.
Lanjut ke Part 2
No comments:
Post a Comment