Dalam buku
terbarunya, Wirausaha Muda Mandiri, Rheinald Khasali merangkum pengalaman
beberapa wirausaha muda sukses. Termasuk tip sukses mereka. Silakan simak,
siapa tahu Anda bisa belajar darinya.
1. Nikmati indahnya berpikir kreatif
Menjadi
kreatif berarti selalu membuka pintu dan mengeksplorasi pilihan-pilihan.
Seperti kata John C Maxwell, "Bakat saja tidak cukup. IQ juga tidak. Semua
baru menjadi potensi, dan setiap potensi perlu menemukan pintunya."
Caranya? Berani mencoba.
2. Kekuatan kesederhanaan
Tip ini
berasal dari pengalaaman sukses Firmansyah Budi Prasetyo, pemilik Tella Krezz.
Ia berhasil menaikkan gengsi singkong menjadi sama dengan french fries dan
snack impor lainnya. Kunci sukses para pemikir sederhana, mereka mengerjakan
hal-hal yang sudah dikenali dan akrabi sejak kecil.
3. Carilah struktur biaya yang rendah
Menurut
Rheinald Khasali, berwirausaha bukan bergaya hidup. Kalau bergaya hidup Anda
menghabiskan
uang. Dalam wirausaha Anda mengurangi pengeluaran dan mendatangkan penghasilan.
Dengan pola pikir ini, maka bisnis yang dijalankan akan membawa untung.
4. Gunakan teknologi, jangkau sebanyak
sebanyak mungkin orang
Saat ini
bila Anda gagap teknologi maka akan rugi. Pasalnya, dengan teknologi, pemasaran
produk akan menyebar pada banyak orang tanpa mengeluarkan biaya. Dengan
Twitter, Facebook, situs, atau blog, promosi akan menyebar dalam hitungan
menit.
5. Tiupkan ruh pada brand Anda
Artinya
memberi kekuatan dan nyawa pada brand agar bisa bergerak sendiri, hidup dan
berdaya. Brand Anda adalah karakter Anda, jadi jangan berkompromi pada hal-hal
yang bisa merusak reputasi dan karakter Anda, karena akan berpengaruh pada
brand. Buatkan story telling tentang brand Anda, biasanya orang suka pada kisah
di balik sebuah produk.
6. Entrepreneurship DNA
Jangan
percaya pada mitos, bahwa orang Padang jago berdagang, atau orang China pandai
berbisnis. Semua orang bisa berbisnis dan memiliki entrepreneurship DNA.
Caranya dengan meluaskan pengetahuan, banyak bergaul dengan pengusaha sukses
yang beretika, dan bekerja keras.
7. Bersahabat dengan ketidakpastian
Dalam bisnis
sering terjadi ketidakpastian, bahkan bisnis dianggap kegiatan berselancar di
antara gelombang ketidakpastian. Ketidakpastian terjadi bila kita tidak
mengenali sesuatu, jadi cara mengatasinya tak lain bersahabat dengan ketidakpastian
itu. Cari data dan informasi, sampai Anda mengenali ketidakpastian itu serta
risikonya.
No comments:
Post a Comment